Selasa, 19 Agustus 2008

Hal-hal Penting Tentang Notaris (disarikan dari UUJN No.30 tahun 2004) oleh Raimond Flora Lamandasa, SH, MKn

1. Pertimbangan Utama lahirnya UU No.30 Tahun 2004

a. Indonesia adalah Neg.Hkm : menjamin kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum, yg benar dan adil.
b. Utk menjamin kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum dibutuhkan alat bukti tertulis yg bersifat otentik mengenai keadaan, peristiwa, atau perbuatan hukum yg diselenggarakan melalui jabatan tertentu.
c. Notaris mrp jbt tertentu perlu dpt perlindungan dan jaminan demi tercapainya kepastian hukum.
d. Jasa Notaris dlm proses pembgunan makin meningkat sbg salah satu kebutuhan hukum masyarakat
e. Reglement op Het Notaris Ambt in Indonesie (Stb.1863:3) tdk sesuai lagi dg perkembangan hukum dan kebutuhan masyarakat.

2. Pengertian :(ps.1)
1. Notaris adalah pejabat umum yg berwenang utk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya menurut UU ini.
2. Pejabat Sementara Notaris adalah seorang yg untuk sementara menjabat sbg Notaris utk menjalankan jabatan Notaris yg meninggal dunia, diberhentikan, atau diberhentikan sementara.
3. Notaris Pengganti adalah seorang yg utk sementara diangkat sbg Notaris utk menggantikan Notaris yg sdg cuti, sakit, atau utk smt berhalangan menjalankan jbtnya sbg Notaris.
4. Notaris Pengganti Khusus adalah seorg yg diangkat sbg Notaris khusus utk membuat akta tertentu, krn dlm kab/kota hanya ada 1 Notaris, sdgkan Notaris tsb tdk boleh membuat akta dimaksud.
5. Organisasi Notaris adalah organisasi profesi jabatan notaris yg berbentuk perkumpulan yg berbadan hukum.
6. Majelis Pengawas adalah suatu badan yg mempunyai kewenangan dan kewajiban utk melaksanakan pembinaan dan pengawasan thd Notaris.
7. Akta Notaris adalah akta otentik yg dibuat oleh atau dihadapan Notaris menurut bentuk dan tatacara tertentu.
8. Minuta akta adalah asli akta notaris
9. Salinan akta adaah salinan kata demi kata dari seluruh akta dan pada bagian bawah salinan akta tercantum frasa..diberikan sbg salinan yg sama bunyinya.
10.Kutipan Akta adalah kutipan kata demi kata dari satu atau bbrp bag.dari akta dan pada bagian bawah kutipan akta tercantum frasa,,diberikan sebagai kutipan,,
11.Grosse Akta adalh salah satu salinan akta untuk pengakuan hutang dg kepala akta ,,DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA,, yg memp.kekt. eksekutorial.
12.Protokol Notaris adalah kumpulan dokumen yg mrp arsip negara yg harus disimpan dan dipelihara oleh Notaris

3.PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN NOTARIS

A. Pengangkatan

1.Notaris diangkat dan diberhentikan oleh Menteri (yg bidang tugas dan tanggung jawabnya meliputi bidang kenotariatan) (Ps.2)
2 Syarat diangkat menjadi Notaris ( Ps.3)
a. Warga negara Indonesia
b. Bertaqwa kpd Tuhan YME
c. Berumur min 27 thn
d. Sehat jasmani dan rohani
e. Berijazah SH dan S2 kenotariatan
f. Telah magang/telah bekerja sbg karyawan Notaris 12 bln berturut-turut.
g. Tdk berstatus sbg PN, Pjb Neg, advokat, atau jbtn lain yg oleh UU dilarang utk dirangkap dg jbtn Notaris.
3. Sumpah/ Janji (Ps.4)
a. Sifat wajib, sbl menjalankan jabatannya
b. Tatacara adalah menurut agamanya, dihadapan menteri/pjbt yg ditunjuk (Ps.4,1)
c. Bunyi sumpah/janji: (lihat Psl 4 (2)
d. Jangka waktu adalah paling lambat 2 bln tst keputs pengangkatan sbg Notaris. Jika tdk, keputs pengangkatan sbg Notaris dapat dibatalkan oleh Menteri.(Ps.4 & 5)

Kwj stl sumpah/janji (30 hr) (Ps.7)
1. Menjalankan kwj nya scr nyata
2. Menyampaikan berita acara sumpah/janji tsb kpd Menteri, organisasi notaris, dan MPD
3. Menyampaikan alamat kantor, contoh tdt, paraf, teraan cap/stempel jbt Notaris berwarna merah kepada:
a. Menteri
b. Pjb agraria/pertanahan
c. Organisasi Notaris
d. Ketua PN
e. MPD
f. Bupati/walikota setempat.

B. Pemberhentian

1. Notaris berhenti atau diberhentikan dg hormat karena : (Ps.8,1)
a. Meninggal dunia
b. Telah berumur 65 thn (dpt diperpanjang 67 thn, syarat; sehat)
c. Permintaan sendiri
d. Tdk mampu terus menerus lebih 3 thn
e. Merangkap jabatan

2. Notaris diberhentikan sementara dari jabatannya karena: (Ps.9,1)
a. Dlm proses pailit atau penundaan kwj pembayaran utang
b. Berada dibawah pengampuan
c. Melakukan pbt tercela, atau
d. Pelanggaran thd kewajiban dan larangan jabatan

3. Prosedur pemberhentian sementara (Ps.9,1-2-3-4)
a. Sbl pemberhentian smt, Notaris ybs berhak membela diri dihadapan MP scr berjenjang.
b. Pemberhentian smt dilakukan oleh Menteri atas usul MPP
c. Pemberhentian smt krn alasan melakukan pbt tercela atau melakukan pelanggaran thd kwj dan larangan jabatan berlaku paling lama 6 bulan.
4. Pengangkatan kembali (Ps.10)
a. Notaris ybs dapat diangkat kembali menjadi Notaris oleh Menteri
b. Setelah dipulihkan haknya
c. Setelah masa pemberhentian smt berakhir
5.Notaris diberhentikan dg tidakhormat dari jabatannya.
a. Oleh Menteri atas usul MPP (Ps.12)
b. Apabila :
• Dinyatakan pailit berdasarkan puts. Pengadilan yg telah memp.kekt.hkm tetap.
• Berada di bawah pengampuan scr terus menerus lebih dari 3 tahun
• Melakukan pbtn yg merendahkan kehormatan dan martabat jabatan Notaris; atau
• Melakukan pelanggaran berat thd kewajiban dan larangan jabatan.
• Dijatuhi pidana penjara krn tindak pidana yg diancam pidana 5 tahun/lebih. (Ps.13)

III KEWENANGAN, KEWAJIBAN, DAN LARANGAN
A. Kewenangan Notaris (Ps.15)
1. Membuat akta otentik, mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yg diharuskan per-uu dan/atau dikehendaki oleh yg berkepentingan utk dinyatakan dalam akta otentik,menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta,memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, sepanjang tdk ditugaskan/dikecualikan kpd pejabat lain atau orang lain yg ditetapkan UU.
2. Notaris berwenang pula
a. Mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat di bwh tangan dg mendaftar dalam buku khusus.
b. Membukukan surat2 di bawah tangan dg mendaftar dalam buku khusus
c. Membuat kopi dari asli surat2 di bawah tangan berupa salinan yg memuat uraian sbgmn ditulis dan digambarkan dalam surat ybs.
d. Melakukan pengesahan
kecocokan fotokopi dg surat aslinya
e. Membuat akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau
f. Membuat akta risalah lelang
g. Kewenangan lain yg diatur dalam per-uu

B. Kewajiban Notaris (Ps.16,1)

1. Bertindak jujur, saksama, mandiri, tdk berpihak, dan menjaga kepentingan pihak yg terkait dalam perbuatan hukum
2. Membuat akta dalam bentuk Minuta Akta dan menyimpannya sbg bagian dari protokol Notaris;
3. Mengeluarkan Grosse Akta, Salinan Akta, atau Kutipan Akta berdasarkan Minuta Akta
4. Memberikan pelayanan sesuai dg ketentuan UU ini, kec.ada alasan lain untuk menolaknya.
5 . Merahasiakan sgl sesuatu mengenai akta yg dibuatnya dan sgl keterangan yg diperoleh guna pembuatan akta sesuai seuai dg sumpah/janji, kec.UU menentukan lain.
6. Menjilid akta, 1 bln satu buku (50 akta) atau lebih satu buku. Dan mencatat jlh Minuta Akta, bulan, thn, pada setiap sampul buku.
7. Membuat daftar akta protes thd tdk dibayar atau tdk diterimanya surat berharga
8. Membuat daftar akta wasiat menurut urutan waktu pembuatan akta setiap bulan
9. Mengirim daftar akta wasiat atau daftar nihil wasiat ke Daftar Pusat Wasiat Departemen dalam waktu 5 hari pada minggu pertama setiap bulan berikutnya
10. Mencatat dlm repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada setiap akhir bulan.
11. memp.cap/stempel (garuda, nama,jabatan,tempat kedudukan)
12. Membacakan akta dihadapan penghadap, saksi, dan di tdt saat itu juga oleh penghadap, saksi, dan notaris.
catatan:
• Kec. Jika penghadap menghendaki akta tdk dibacakan krn telah membaca sendiri, mengetahui, dan memahami isinya. Hal tsb dinyatakan dalam penutup akta, setiap halaman minuta akta diparaf penghadap, saksi, dan Notaris.
• Jika hal tsb tdk dipenuhi, akta ybs hanya memp.kekt. Pembuktian sbg akta di bawah tangan. Kec. Untuk pembuatan akta wasiat.
13. Menerima magang calon notaris

*). Akta originali, adalah akta: (Ps 16,3)

a. Pembayaran uang sewa, bunga,pensiun
b. Penawaran pembayaran tunai
c. Protes thd tdk dibayarnya atau tdk diterimanya surat berharga
d. Akta kuasa
e. Keterangan kepemilikan
f. Akta lainya berdasarkan per-uu
g. Tdk ada kwj menyimpannya
h. Dapat dibuat lebih 1 rangkap, di tdt pd wkt, bentuk, isi yg sama, dg kett.setiap akta tertulis “ berlaku sbg satu dan satu berlaku utk semua”. Kec. Akta originali yg berisi kuasa yg belum diisi nama penerima kuasa.

C. Larangan bagi Notaris (Ps 17)

1. Menjalankan jbtn diluar wil.jabatannya
2. Meninggalkan wilayah jbtnnya lebih 7 hari kerja berturut2 tanpa alasan yg sah
3. Merangkap sbg peg.negri
4. Merangkap jabatan sbg pejabat negara
5. Merangkap jabatan sbg advokat
6. Merangkap jbt sbg pemimpin atau pegawai BUMN, BUMD, atau BUS
7. Merangkap jabatan sbg PPAT diluar wil.jbt.Not
8. Menjadi notaris pengganti
9. Melakukan pek.lain yg bertentangan dg agama, kesusilaan, kepatutan yg dpt mempengaruhi kehormatan dan martabat jabatan Notaris.

IV TEMPAT KEDUDUKAN, FORMASI, DAN WILAYAH JABATAN NOTARIS

A. Kedudukan
1. Tempat kedudukan di daerah Kab atau kota (Ps18,1)
2. Notaris wajib memp.hanya satu kantor, yaitu di tempat kedudukannya (Ps.19,1)
3. Notaris tdk berwenang scr teratur menjalankan jbtn di luar tempat kedudukannya (Ps.19,2)
4. Notaris dpt menjalankan jabtnya dlm bentuk perserikatan perdata (Ps.20,1)

B. Formasi Jabatan Notaris

1. Formasi Jabatan Notaris ditentukan oleh Menteri dg mempertimbangkan usul dari Organisasi Notaris (Ps.21)
2. Formasi Jabatan Notaris ditetapkan berdasar: (Ps.22)
a. kegiatan dunia usaha
b. jumlah penduduk c. rata-rata jumlah akta yg dibuat oleh dan/ atau dihadapan Notaris per-bulan

C. Wilayah Jabatan Notaris

1. Wilayah jabatan Notaris meliputi seluruh wil.prop dari tempat kedudukannya.(Ps.18,2)
2. Notaris dpt mengajukan permohonan pindah wilayah jbtn Notaris scr tertulis kpd Menteri(Ps.23,1)
3. Syarat pindah wilayah(Ps.23,2)
a. Telah 3 tahun berturut2 melaksanakan tugas jbtnya pd kab/kota tempat kddknya(- Cuti)
b. Mendapat rekomendasi dr Orgs.Notaris(23,3)
4. Dlm keadaan tt atas permohonan Notaris ybs Menteri dpt memindahkan Notaris dari satu wilayah jabatan ke wilayah jabatan lain.(Ps.24)

V. CUTI NOTARIS DAN NOTARIS PENGGANTI

A. Cuti Notaris (Ps.25)
1. Notaris memp.hak cuti
2. Hak cuti dpt diambil stl 2 thn Notaris menjalankan jabatannya
3. Selama cuti, wjb menunjuk Notaris Pengganti
4. Hak cuti dpt diambil setiap tahun atau sekaligus beberapa tahun
5. Setiap cuti paling lama 5 tahun
6. Selama masa jabatan maks.12 tahun
7. Prosedur Cuti Notaris (Ps.27)
a. Buat permohonan cuti disertai penunjukan Notaris Pengganti
b. Diajukan kpd pejabat yg berwenang;
• Cuti 6 bulan adalah ke MPD
• Cuti 6-12 bulan adalah ke MPW,temb.ke MPP
• Cuti 1 tahun lebih adalah ke MPP, tembs.ke MPD & MPW
c. MPD,MPW,MPP adalah dpt menerima atau menolak permohonan cuti Notaris.
d. Dalam keadaan mendesak, s/I atau kel.sedarah garis lurus dari Notaris dpt mengajukan Cuti tsb.

8. Cuti Notaris sbg pejabat negara
a. Wajib mengambil cuti
b. Selama memangku jabatan sbg pejabat negara
c. Wajib menunjuk Notaris pengganti,jk tdk,MPD menunjuk Notaris lain setempat utk menerima protokol Notaris (sbg pemegang smt protokol notaris)
d. Notaris ybs, dpt menjalankan kembali jabatan notaris dan protokol notaris setelah tdk jadi pejabat negara.
e. Surat Keterangan izin cuti (SKIC) memuat:
a. Nama Notaris
b. Tgl mulai dan berakhirnya cuti
c. Nama Notaris Pengganti + dokumen ybs
d. Tembusan:
• SKIC dari MPD àke Menteri, MPP,MPW
• SKIC dari MPWàke Menteri, MPP
• SKIC dari Menterià ke MPP,MPW,MPD
10. Sertifikat Cuti
a. Dikeluarkan oleh Menteri/pjbt yg ditunjuk
b. Memuat data pengambilan cuti
c. Dicatat oleh MP
d. Dilampirkan setiap permohonan cuti
e. Duplikat sertifikat cuti :
• Permohonan Notaris ybs
• Alasan, Sertifikat cuti tdk dpt digunakan atau hilang.
Dikeluarkan oleh Menteri/pjbt yg ditunjuk
11. Permohonan Cuti Dapat Ditolak: (Ps.31)
a. Oleh pejabat yg berwenang
b. Disertai alasan
c. Penolakan oleh MPDàbanding ke MPW
d. Penolakan oleh MPWàbanding ke MPP
12. Protokol Notaris yang Cuti: (Ps.32)
a. Wajib diserahkan kpd Notaris Pengganti
b. Setelah cuti berakhir, diserahkan kembali oleh Notaris Pengganti tsb ke Notaris
c. Dibuatkan berita acara serah terima dan disampaikan kepada MPW

B.Notaris Pengganti, Notaris Pengganti Khusus, dan Pejabat Sementara Notaris
1. Syarat Pengangkatannya: Not. Pengganti(Ps.33,1)
a. Warga Negara Indonesia
b. Berijazah Sarjana Hukum
c. Karyawan kantor Notaris min.2 tahun
2. kewenangan, kewajiban, dan larangan bagi Notaris berlaku juga bagi ybs.
3. Notaris Pengganti Khusus
a. Diangkat oleh MPD
b. Sebab; Dalam satu wil.jabatan hanya ada 1 Notaris
c. Kewenangan; membuat akta tertentu, karena Notaris yg ada tidak boleh membuat akta dimaksud ( mis. Akta utk kepentingan pribadi Notaris atau keluarganya.
d. Tidak disertai dg serah terima protokol Notaris
e. Wajib mengambil sumpah/janji jabatan oleh menteri/pjbt yg ditunjuk
4. Notaris Meninggal Dunia
a. Berhenti dari jabatannya
b. Suami/istri atau keluarga sedarah ke -turunan semenda wajib memberitahukan kepda MPD
c. Pemberitahuan paling lama 7 hari kerja
d. Notaris meninggal saat cuti;
• Tugas jabatan Notaris dijalankan oleh Notaris Penggantià sbg Pejabat Sementara Notaris (PSN)
• Paling lama 30 hari tst Notaris meninggal
• PSN serahkan Protokol Notaris kpd MPD, paling lama 60 hari tst Notaris meninggal
• PSN dpt membuat akta atas namanya sendiri dan punya Protokol Notaris.

VI. HONORARIUM NOTARIS (Ps.36)
1. Notaris BERHAK menerima honorarium atas jasa hukum yg diberikan sesuai kewenangannya
2. Besarnyaà didasarkan pada;
a.Nilai Ekonomis ditentukan dari obyek setiap akta
b.dan nilai sosiologis berdasar fungsi sosial dari setiap akta yang dibuatnya.
a) Nilai Ekonomis
• Sd Rp 100 juta/= gram emasà 2,5 %
• Diatas Rp 100 juta – 1 M adalah 1,5 %
• Diatas Rp 1 M adlah sesuai kesepakatan ke 2 pihak, tp tidak lebih 1 % (Ps.36,3)
b) Nilai Sosiologis adalah maksimum Rp 5 juta (Ps.36,4)

3. Notaris Wajib berikan jasa hukum Cuma-Cuma kpd bagi yg tidak mampu.

VII AKTA NOTARIS (Ps.38)

A. Awal Akta /Kepala Akta, memuat :
1. Judul Akta
2. Nomor akta
3. Jam,hari,tanggal,bulan,dan tahun
4. Nama lengkap dan tempat kedudukan Notaris

B. Badan Akta, memuat :

1. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekj, jbtn,kddkn, tempat tinggal para penghadap dan/atau org yg mereka wakili
2. Keterangan mengenai kddkan bertindak penghadap
3. Isi akta à kehendak dan keinginan dari pihak yg berkepentingan
4. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pek,jbt, kddkn, tempat tinggal tiap-tiap saksi pengenal.
5. Syarat penghadap : (Ps39)
a. Berumur 18 thn atau menikah
b. Cakap melakukan perbuatan hukum
c. Dikenal Notaris atau diperkenalkan oleh 2 orang saksi pengenal/atestasi( 18 thn/ nikah, cakap)atau diperkenalkan oleh 2 penghadap lainnya.
d. Pengenalan tsb harus dinyatakan secara tegas dalam akta

C. Akhir atau penutup akta adalah memuat:( Ps.38,4)
1. Uraian ttg pembacaan akta
2. Uraian ttg penandatanganan dan tempat penandatanganan atau penerjemahan akta (jk ada)
3. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pek, jbtn, kddkn, dan tempat tinggal saksi akta ( instrumenter)
4. Uraian ttg tdk adanya perubhn yg terjadi dlm pembuatan akta atau uraian ttg adanya perubahan yg dapat berupa penambahan, pencoretan, atau penggantian
5. Untuk akta Notaris pengganti, Notaris pengganti khusus, pejabat sementara Notaris, ditambahà nomor dan tgl penetapan pengangkatan serta pjbt yg mengangkatnya.
6. Syarat saksi (instrumenter) (Ps.40,2)
1. Mininal 2 orang saksi
2. Umur 18/nikah
3. Cakap melakukan pbt hukum
4. Mengerti bhs dalam akta
5. Dapat tanda tangan dan paraf
6. Tdk memp.hubungan pkw atau nasab grs lurus ke atas /ke bwh dan grs samping sampai derajat 3 dg Notaris atau para pihak
7. Dikenal Notaris/diperkenalkan kpd Notaris/atau diterangkan ttg identitas dan kew.nya kpd Not. oleh penghadap atau dinyatkn scr tegas dlm akta

D. Ketentuan -2 lainnya:
1. Akta yg tdk memenuhi syarat ( Pasal 39 dan 40 ) hanya memp.kekuatan pem -buktian sbg akta di bawah tangan
2. Ruang dan sela kosong digaris dg jelas sbl di TDT, kec. Akta cetak btk formulir. Ini tdk berlaku bg surat kuasa yg blm ada nama penerima kuasa.
3. Ditulis dg jelas dalam hub. Satu sama lain yg tdk terputus-putus dan tidak menggunakan singkatan.
4. Semua bilangan dinyatakan dg angka lalu huruf.
5. Dibuat dalam bhs Indonesia
6. Jk penghadap tdk mengerti, Notaris wjb menerjemahkan atau menjelaskan isi akta dlm bhs yg dimengerti penghadap
7. Jk Notaris tdk dpt menerjemahkan atau menjelaskannya, akta tsb diterjemahkan atau dijelaskan oleh penerjemah resmi
8. Akta dpt dibuat dalam bhs lain yg dipahami Notaris dan saksi bila pihak yang berkepentingan menghendaki, dan Notaris wajib menerjemahkannya dlm bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar: